Kamis, 28 April 2016

bahasa atau istilah baru yang kekinian

SEJARAH NGUNTOK

Nguntok berasal dari bahasa clotehan yang sering dilakukan oleh pemuda dari desa bangunrejo di kecamatan SUKAKARYA, Kab.MUSI RAWAS yang mayoritas penduduknya adalah orang jawa. Kata nguntok itu sendiri diambil dari istilah bagi orang-orang yang suka ngobrol hal-hal yang gak penting namun bersifat menghibur atau guyonan. 

Dikatakan nguntok karena pengibaratan bagi seorang yang sedang berbicara hingga mulut berbuih atau dalam bahasa jawa lebih dikenal sebagai (umplok/umpluk). Nguntok awalnya di gunakan oleh para remaja SMP dari lorong tobong, namun nguntok sendiri lebih dikenal sekitar tahun 2008 dan lebih populer di kalangan masyarakat semenjak ADI KUNCORO dan MIMO SOPRIONO sering menggunakannya saat berkumpul dan berinteraksi dengan sesama pemuda sebayanya hingga sekarang. Di era yang mulai agak kekinian (cieeeee... kekinian, lambe ndeso ae ngomong kekinian!!!). istilah nguntok sendiri mulai memiliki artian yang cukup meluas, nguntok bisa juga digunakan pada saat atau ketika berbagi cerita lucu atupun pada saat  sedang berkumpul dan nongkrong bareng temen. Misal :

 Mimo... “apa acara kita hari ini kun?”
 Kuncoro... “ahhh... paling juga nguntok bareng temen-temen moo...”. (penggunaan kata nguntok disini ditujukan sebagai berkumpul atau berbagi kekonyolan)

Nguntok juga bisa digunakan untuk orang yang suka berbohong. Misal :

 Kuncoro...”mo... aku dulu pernah puasa gak makan apa-apa sampek 12hari”
 Mimo....”halah... kuuuunnn... NGUNTOK kok di besar-besarin”

Dan masih banyak juga hal yang bisa di ungkapkan dengan kata nguntok sesuai penempatannya. Yaaaaa...... itulah tadi sekilas info dan sejarah dari nguntok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar