Kerusakan hutan
mangrove di sepanjang pantai Bengkulu telah dirasakan akibatnya antara lain
adalah:
1. Instrusi air laut
Instrusi air laut adalah masuknya atau merembesnya air laut kea rah daratan
sampai mengakibatkan air tawar sumur/sungai menurun mutunya, bahkan menjadi
payau atau asin (Harianto, 1999). Dampak instrusi air laut ini sangat penting,
karena air tawar yang tercemar intrusi air laut akan menyebabkan keracunan bila
diminum dan dapat merusak akar tanaman. Instrusi air laut telah terjadi
dihampir sebagian besar wilayah pantai Bengkulu. Dibeberapa tempat bahkan
mencapai lebih dari 1 km.
2. Turunnya kemampuan ekosistem
mendegradasi sampah organic, minyak bumi dll.
3. Penurunan keanekaragamanhayati
di wilayah pesisir
4. Peningkatan abrasi pantai
5. Turunnya sumber makanan, tempat
pemijah & bertelur biota laut. Akibatnya produksi tangkapan ikan menurun.
6. Turunnya kemampuan ekosistem
dalam menahan tiupan angin, gelombang air laut dlll.
7. Peningkatan pencemaran pantai.
-
Tidak ada / kurangnya hutan maghrove atau
sejenis pohon lainnya yang dapat menghalau angin dan air laut saat pasang,
menyebabkan ombak menghantam pemukiman dan menyebabkan krisis air bersih.
-
Penanggulangan : - penanaman hutan maghrove di
daerah lahan dekat pantai
-
2.
- Pantai Pasar Bawah, Manna
- Pantai Pasar Bawah, Manna
- Abrasi yang terus berlangsung menyebabkan
sedikit demi sdikit menggerus batuan dan lahan di bibir pantai
-
Penanggulangan
: - pembuatan tanggul
3. -
Pantai Maras, Bengkulu Selatan
Pantai Maras, Bengkulu Selatan
4. - Pantai Muara Kinal, Kaur
5. - Pantai Pasar Bintuhan
6. -
Pantai Linau
Pantai Linau
- Pantai Lais
8.
Pantai muko-muko
9.
Pantai
air rami, ipuh
1 - Pantai
air dikit
- Pantai Serangai
1 - Pantai
panjang Bengkulu
14. Pantai
di bengkulu utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar