Rabu, 04 Mei 2016

PENYEBUTAN ATAU BAHASA FASHION


Buata para penggemar fashion nii,,, biar kelihatan gaul ada beberapa info tentang istilah dalam fashion.
Attache case : Tas kantor berbentuk boks. Tas ini bisa dibuka lebar. Biasa digunakan untuk menyimpan dokumen, tempat pena, kaca mata, agenda dan sebagainya.
Band collar : Model kerah tanpa kelepak, biasa disebut kerah Nehru.
Bandana : Kain pengikat kepala atau leher yang biasa dipakai untuk kegiatan out door.
Belt loops : Tempat untuk memasukkan ikat pinggang pada ban pinggang.
Black tie : Setelan jas dan pantalon hitam dengan dasi kupu-kupu.
Blazer : Jas kasual.
Bot (boots) : Sepatu yang tingginya menutupi mata kaki.
Boxer : Celana dalam pria dengan model seperti celana petinju.
Braid : Garis vertikal pada kedua sisi pipa pantalon black tie atau tails coat.
Button-down collar : Model kerah kemeja dengan kancing pada ujung kelepaknya.
Brief : Celana dalam pria yang ketat pada bagian pangkal paha.
Buckle : Sepatu dengan hiasan gesper.
Cardigan (kardigan) : Busana rajut lengan panjang tanpa kerah dengan deretan kancing di depan, memiliki garis vertikal pada bagian depan.
Cashmere (kasmir) : Sejenis bahan wol yang berkualitas tinggi yang sangat halus.
Cravat : Selendang penghias leher yang kedua ujungnya dimasukkan kebalik kemeja.
Crew-neck : Model kerah yang melingkar ketat pada pangkal leher.
Coatjacks : Berasal dari kata coat dan jacket. Model sports jacket yang potongannya longgar.
Cuff : Lipatan balik pada ujung pipa pantalon, manset lengan kemeja.
Cuff link : Kancing hias pada manset lengan.
Cummerbund : Sabuk besar dari kain berlipit-lipit yang dikenakan bersama tuxedo.
Denim : Bahan katun biru yang biasa digunakan untuk jins.
Double-breasted : Model jas yang bagian depannya saling bertumpuk.
Dress code : Jenis busana yang harus dikenakan untuk menghadiri suatu acara.
Fast track : Sepatu dengan bagian tumit terbuat dari karet.
Four in hand : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul asimetris.
French-cuff (double cuff) : Model manset lengan dengan lipatan balik.
Flanel (flannel) : Salah satu jenis bahan wol yang permukaannya sangat berbulu.
Gabardine : Salah satu jenis bahan wol.
Lace-up : Sepatu yang memiliki lidah dan tali.
Long john : Celana dalam pria yang panjangnya semata kaki.
Loafer : Sepatu tanpa tali.
Manset : Ujung lengan kemeja yang dibuat lebih kaku dan berkancing.
MONEY clip : Logam yang didesain untuk menjepit uang kertas.
Overcoat : Mantel.
Padding : Bantalan bahu.
Polo shirt (kaos polo) : Kemeja kaus berkerah, berlengan pendek. Pertama kali dibuat oleh Rene Lacoste, pemain tenis terkenal.
Pullover : Busana rajut tanpa kancing.
Pump : Sepatu hitam untuk dikenakan bersama busana black tie, tanpa tali dan biasanya dihias sebuah pita sutera di depan.
Portfolio : Tempat arsip, bentuknya tipis.
Pilot case : Tas berbentuk boks keras, biasa dipakai para pilot. Hanya bisa dibuka bagian atasnya.
Pique vest : Rompi yang biasa dikenakan dengan busana white tie.
Single breasted : Jas dengan deretan kancing pada bagian tengah-depan.
Slip on : Model sepatu tanpa tali.
Spread collar (cutaway collar) : Model kerah dengan sudut yang besar untuk simpul dasi.
Suit : Setelan jas dan pantalon dengan bahan dan warna yang sama.
Suspender (braces) : Tali pengait agar ban pinggang celana tetap pada posisinya. Bagian tengahnya diletakkan di pundak dan ujungnya dikaitkan pada ban pinggang depan dan belakang celana.
Sweater : Busana rajut berlengan atau tanpa lengan.
Tail coat : Busana formal berupa jas hitam yang pada bagian belakangnya sepanjang lutut. Kerahnya dibuat dari sutera atau satin hitam. Pantalonnya diberi dua garis vertikal dari sutera atau satin hitam.
T-Shirt : Busana kaus berlengan pendek, tanpa kerah.
Turtleneck : Kerah yang menutupi seluruh leher dan dapat dilipat setengahnya sampai setinggi jakun.
Tuxedo : Setelan jas dan pantalon hitam atau biru kelam dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Kelepak jasnya dari sutera atau satin. Pantalonnya diberi garis vertikal.
V-neck : Potongan leher berbentuk V.
Vest (rompi) : Busana tanpa lengan yang membalut kemeja.
White tuxedo : Modelnya sama dengan tuxedo hitam, tapi jasnya berwarna putih atau beige. Pantalonnya berwarna hitam. Busana ini biasa dikenakan pada pesta formal di ruangan terbuka atau di kapal pesiar.
Windsor : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul simetris.
Wings collar : Model kerah kemeja putih berbentuk segi tiga kecil, dikenakan bersama dasi kupu-kupu.
Applique : istilah ini dari Perancis yaitu detail yang menempel pada pakaian yang dibuat dengan cara menjahitkan bahan pelengkap lain pada bahan utama seperti payet dan renda.
Attache case : Tas kantor berbentuk boks. Tas ini bisa dibuka lebar. Biasa digunakan untuk menyimpan dokumen, tempat pena, kaca mata, agenda dan sebagainya.
Band collar : Model kerah tanpa kelopak, biasa disebut kerah Nehru.
Bandana : Kain pengikat kepala atau leher yang biasa dipakai untuk kegiatan out door.
Belt loops : Tempat untuk memasukkan ikat pinggang pada ban pinggang.
Beret : Istilah ini dari Perancis. Yaitu topi bulat yang bagian atasnya flat,cocok digunakan oleh pria atau wanita. Biasanya terbuat dari bahan felt atau wool. Topi ini identik dengan pelukis jalanan.
Black tie : Setelan jas dan pantalon hitam dengan dasi kupu-kupu.
Blazer : Jas kasual.
Bot (boots) : Sepatu yang tingginya menutupi mata kaki.
bootleg : potongan celana panjang yang bawahnya lebar
Boxer : Celana dalam pria dengan model seperti celana petinju.
Button-down collar : Model kerah kemeja dengan kancing pada ujung kelopaknya.
Brief : Celana dalam pria yang ketat pada bagian pangkal paha.
Buckle : Sepatu dengan hiasan
Cardigan (kardigan) : Busana rajut lengan panjang tanpa kerah dengan deretan kancing di depan,
Braid : Garis vertikal pada kedua sisi pipa pantalon black tie atau tails coat. memiliki garis vertikal pada bagian depan.
Cashmere (kasmir) : Sejenis bahan wol yang berkualitas tinggi yang sangat halus.
Cravat : Selendang penghias leher yang kedua ujungnya dimasukkan kebalik kemeja.
Crew-neck : Model kerah yang melingkar ketat pada pangkal leher.
Coatjacks : Berasal dari kata coat dan jacket. Model sports jacket yang potongannya longgar.
Cuff : Lipatan balik pada ujung pipa pantalon, manset lengan kemeja.
Cuff link : Kancing hias pada manset lengan.
Cummerbund : Sabuk besar dari kain berlipit-lipit yang dikenakan bersama tuxedo.
Denim : Bahan katun biru yang biasa digunakan untuk jins.
Double-breasted : Model jas yang bagian depannya saling bertumpuk.
Dress code : Jenis busana yang harus dikenakan untuk menghadiri suatu acara.
Fast track : Sepatu dengan bagian tumit terbuat dari karet.
Faux fur : istilah ni dari Perancis. Yaitu bulu artifisial terbuat dari bahan sintetis.sangat digemari karena haarganya tidak terlalu mahal dan animal friendly.
Four in hand : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul asimetris.
French-cuff (double cuff) : Model manset lengan dengan lipatan balik.
Flanel (flannel) : Salah satu jenis bahan wol yang permukaannya sangat berbulu.
Gabardine : Salah satu jenis bahan wol.
Lace-up : Sepatu yang memiliki lidah dan tali.
Long john : Celana dalam pria yang panjangnya semata kaki.
long sleeves : lengan panjang
Loafer : Sepatu tanpa tali.
Manset : Ujung lengan kemeja yang dibuat lebih kaku dan berkancing dan biasanya di tekuk
maxi dress : rok panjang yang lebar membentuk silouet huruf A, biasanya tanpa lengan
Money clip : Logam yang didesain untuk menjepit uang kertas.
Moccasin :Sepatu yang bagian solnya felksibel. Biasanya terbuat dari karet atau kulit lembu t seperti sued
Nehru Collar : menyerupai kerah cina tapi ujung kerah bulat.kerah ini populer karena perdana mentri India 1960-an, Jawahrlal Nehru selalu mengenakan kerah seperti itu.
Overcoat : Mantel.
oversize belt : ikat pinggang yang lebarnya ekstra lebar(sekarang ini dipergunakan di bawah payudara)
pashmina : selendang lebar bahan tenun dari persia/india
Padding : Bantalan bahu.
Parka : jaket tebal untuk penahan dingin. Terdapat penutuup kepala (hoodie) dan furing-nya erbuat dari bulu
Polo shirt (kaos polo) : Kemeja kaus berkerah, berlengan pendek. Pertama kali dibuat oleh Rene Lacoste, pemain tenis terkenal.
Pullover : Busana rajut tanpa kancing.
Pump : Sepatu hitam untuk dikenakan bersama busana black tie, tanpa tali dan biasanya dihias sebuah pita sutera di depan
Portfolio : Tempat arsip, bentuknya tipis.
Pilot case : Tas berbentuk boks keras, biasa dipakai para pilot. Hanya bisa dibuka bagian atasnya.
Pique vest : Rompi yang biasa dikenakan dengan busana white tie.
round neck : kerah bulat/lonjong
scarf : hiasan leher dari kain tipis, lebih difungsikan sebagai pemanis penampilan
syal/shawl : selendang panjang yang tebal/rajut yang difungsi utamanya mengusir dingin
Single breasted : Jas dengan deretan kancing pada bagian tengah-depan.
skiny jeans : celana panjang jeans/denim yang potongannya ketat
skinny belt : ikat pinggang yang lebarnya kecil
Slip on : Model sepatu tanpa tali.
short sleves : lengan pendek
sneakers : sepatu yang memiliki tali banyak dan fungsinya sebagai fungsi gaya dan kenyamanan.
Spread collar (cutaway collar) : Model kerah dengan sudut yang besar untuk simpul dasi.
stiletto : sepatu yang hak nya lancip dan tinggi
Suit : Setelan jas dan pantalon dengan bahan dan warna yang sama.
Suspender (braces) : Tali pengait agar ban pinggang celana tetap pada posisinya. Bagian tengahnya diletakkan di pundak dan ujungnya dikaitkan pada ban pinggang depan dan belakang celana.
Sweater : Busana rajut berlengan atau tanpa lengan.
Tail coat : Busana formal berupa jas hitam yang pada bagian belakangnya sepanjang lutut. Kerahnya dibuat dari sutera atau satin hitam. Pantalonnya diberi dua garis vertikal dari sutera atau satin hitam.
Tam o’sharter : topi bulat dan terdapat hiasan pompom ditengah
T-Shirt : Busana kaus berlengan pendek, tanpa kerah.
Turtleneck : Kerah  yang menutupi seluruh leher dan dapat dilipat setengahnya sampai setinggi jakun.biasanya pada kaos/t-shirt
Tuxedo : Setelan jas dan pantalon hitam atau biru kelam dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Kelepak jasnya dari sutera atau satin. Pantalonnya diberi garis vertikal.
Unitards: Pakaian pas badan yang menutupi tubuh, tangan hingga kaki. Biasanya disebut juga body suits.
V-neck : Potongan leher berbentuk V.
Vest (rompi) : Busana tanpa lengan yang membalut kemeja.
wedges : sepatu sandal bersol tebal dan ringan
White tuxedo : Modelnya sama dengan tuxedo hitam, tapi jasnya berwarna putih atau beige. Pantalonnya berwarna hitam. Busana ini biasa dikenakan pada pesta formal di ruangan terbuka atau di kapal pesiar.
Windsor : Cara mengikat dasi yang menghasilkan simpul simetris.
Wings collar : Model kerah kemeja putih berbentuk segi tiga kecil, dikenakan bersama dasi kupu-kupu.
denim: bahan celana yang tebal(dulunya sbg celana penambang) istilah lainnya adalah jeans
skiny jeans : celana panjang jeans/denim yang potongannya ketat
bootleg : potongan celana panjang yang bawahnya lebar
short sleves : lengan pendek
long sleeves : lengan panjang
manset : ujung lengan kemeja lengan panjang yang biasa ditekuk
turtle neck : kerah tinggi seleher(biasanya pada kaos/t’shirt)
round neck : kerah bulat/lonjong
v-neck : kerah berbentuk V
cardigan : baju luar lengan panjang yang terbuat dari bahan rajutan
vest : baju luar tanpa lengan baik rajutan maupun tenun
maxi dress : rok panjang yang lebar membentuk silouet huruf A, biasanya tanpa lengan
scarf : hiasan leher dari kain tipis, lebih difungsikan sebagai pemanis penampilan
syal/shawl : selendang panjang yang tebal/rajut yang difungsi utamanya mengusir dingin
pashmina : selendang lebar bahan tenun dari persia/india
stiletto : sepatu yang hak nya lancip dan tinggi
wedges : sepatu sandal bersol tebal dan ringan
sneakers : sepatu yang memiliki tali banyak dan fungsinya sebagai fungsi gaya dan kenyamanan.
skinny belt : ikat pinggang yang lebarnya kecil
oversize belt : ikat pinggang yang lebarnya ekstra lebar (sekarang ini dipergunakan di bawah payudara)
. Cellulose : Serabut yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
. Center of interest : Pusat perhatian yang terdapat pada desain busana.
.“Custom-made” : busana yang dibuat dengan sistem tailor maupun couture untuk perorangan sesuai dengan desain yang (couturis) exclusive.
. Depun : Penyelesaian dengan lapisan menurut bentuk yang dijahit kebagian dalam.
. Desain : Kerangka bentuk, rancangan, motif, model.
. Drapping :Teknik pembuatan pola dengan cara memulir/drapping.
. Dress making : Pembuatan pakaian wanita.
. Dressform : Boneka jahit
. Dresssmaker : Penjahit busana wanita
. Garis Empire : Garis hias yang melebar terdapat dibawah dada
. Garis Princess : Garis dari bahu atau tengah ketiak sampai panjang baju
. Haute couture : Pembuatan busana tingkat tinggi.
. Kampuh kostum : Kampuh yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan.
. Lipit kup : Garis lipatan untuk membentuk tubuh wanita
. Management Contingency Skill : Keterampilan mengelola kemungkinan/ketidak aturan (solusi dalam menemukan masalah).
Measurement : Ukuran
. Mesin jahit kabinet :Mesin jahit yang tertutup menyerupai meja/kotak.
. Memarker : Membuat rancangan bahan sesuai ukuran sebenarnya
. Model : Peragawati/pemesan/pelanggan
. Pattern making : Pembuatan pola.
. Pelanggan : Pemesan/konsumen/kolega.
. Penilaian berdasarkan kompetensi : Dalam sistem penilaian berdasarkan kompetensi, penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan bukti dan pembuatan pertimbangan untuk mengetahui apakah kompetensi telah dicapai, yang mencakup elemen kopetensi
. Quality Control : Pengawasan mutu.
. Serabut sintetis : Serabut buatan
. SOP : Standar Operasional Prosedur.
. Standar : Level/tingkat yang digunakan untuk mengukur unjuk kerja yang dapat diterima.
. Sillhoutte : Bayangan atau garis luar dari pakaian
. Tailored : Jahitan, penjahit atau busana untuk pria. Jahitan busana pria (tailor-made lebih banyak digunakan untuk pria dan dress making untuk wanita)
. Unit kompetensi : Unit kompetensi merupakan komponen berbed dalam standar kompetensi.
. Tusuk Piqneer : Tusuk tulang ikan yang dibuat pada river atau kerah mantel wanita
. Kampuh kostum : Kampuh yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan
. Rompok : Hiasan tepi dengan kumai serong yang terlihat dari luar dan dalam dengan ukuran yang sama.
. Serip : Hiasan dengan lapisan menurut bentuk yang dijahit kearah luar
. Tunik : Pakaian yang panjang blusnya sampai diatas lutut
. Trubenys : Kain pengeras untuk kerah
pa artinya? Dan berasal dari Negara mana kah mereka? Ayo, kuasai bahasa bahasa mancanegara and be globally fashionable.
Dari Perancis!
Applique: Detail yang menempel pada pakaian yang dibuat dengan cara menjahitkan material pelengkap lain pada bahan utama. Contohnya: payet, renda dan sulaman.
Beret: Topi bulat dengan bagian atas yang flat, dipakai baik oleh wanita ataupun pria. Topi ini sangat identik dengan pelukis jalanan. Dan biasanya terbuat dari bahan felt atau wool.
Faux fur: Bulu artifisial yang terbuat dari bahan sintetis. Selain digemari karena harganya yang tidak telalu mahal, faux fur juga animal friendly.
Dari Amerindian!
Moccasin: Sepatu yang bagian solnya felksibel dan biasanya terbuat dari karet (non-slippery). Sepatu moccasin terbuat dari kulit yang lembut seperti sued.
Dari India!
Nehru Collar: Hampir menyerupai kerah cina, tetapi dengan hujung kerah yang bulat. Nama kerah yang popuelr ditahun 1960-an ini asalnya dari perdana mentri India, Jawaharlal Nehru, yang memakai jaket dengan kerah semacam ini.
Dari Kanada!
Parka: Jaket tebal penahan dingin yang bagian furing-nya terbuat dari bulu dan memiliki penutup kepala (hoodie)
Dari Skotlandia!
Tam-o’-shanter: Topi bulat dengan hiasan pompom di tengahnya
Dari Inggris!
Unitards: Pakaian pas badan yang menutupi tubuh, tangan hingga kaki. Biasanya disebut juga body suits.
ISTILAH-ISTILAH DUNIA FASHION
A
Applique: Detail yang menempel pada pakaian yang dibuat dengan cara menjahitkan material pelengkap lain pada bahan utama. Contohnya: payet, renda dan sulaman.
A-line :siluet pada busana perempuan yang berpotongan ramping seperti huruf A. Biasanya terdapat pada model rok yang sering dikenakan oleh kaum perempuan.
Angora : benang halus dari bulu kelinci angora yang diproses menjadi wol. Busana ini biasanya digunakan untuk musim dingin seperti topi, sarung tangan, scarf atau kaus kaki.
Argyle :pola rajut yang menyerupai berlian dan biasa diaplikasikan pada sweater atau kaos kaki.
B
Barn Jacket :jas panjang dari katum dengan kerah conduroy dan saku besar di depan.
Beret: Topi bulat dengan bagian atas yang flat, dipakai baik oleh wanita ataupun pria. Topi ini sangat identik dengan pelukis jalanan. Dan biasanya terbuat dari bahan felt atau wool.
Boatneck :garis leher sempit yang terbuka pada bagian bahu. Bootleg : potongan celana panjang yang bawahnya lebar
Botfriend Cut : busana perempuan yang berpotongan boyish dan biasanya minim detail serta longgar.
C
Camisole : busana tanpa lengan bertali di depan sebagai pengait dan kebanyakan terbuat dari sutra atau katun.
cardigan : baju luar lengan panjang yang terbuat dari bahan rajutan
Cargo Style : busana yang diilhami gaya military dengan hiasan kantong besar di bagian hips (pangkal paha) atau lutut.
Cashmere : bahan yang sering dijadikan busana hangat karena biasanya bahan terbuat dari domba dan harganya pun lebih mahal.
Chiffon : biasanya bahan ringan dan lembut. Terbuat dari sutra, rayon atau serat sintetis lain dan biasanya diaplikasikan pada gaun malam, scarf atau blus feminin.
Corduroy: biasanya terbuat dari bahan dengan tekstur “timbul-tenggelam” yang menyerupai garis.
D
Dazzle :bahan busana cepat kering karena sangat tipis.
denim: bahan celana yang tebal(dulunya sbg celana penambang) istilah lainnya adalah jeans
Dolman : model busana lengan lebar di pangkal lengan namun ketat pada pergelangan tangan.
E
Empire Waistband : garis pinggang yang dimulai dari bawah dada.
Espadrille : model sandal yang berhak fleksibel.
F
Faux fur: Bulu artifisial yang terbuat dari bahan sintetis. Selain digemari karena harganya yang tidak telalu mahal, faux fur juga animal friendly.
Fedora : topi bulat berukuran lebih kecil dari topi koboy. Busana ini biasa dikenakan pada tahun 40-an dan sering dipakai oleh aktor pemeran detektif atau reporter.
Flat shoes : sepatu datar tanpa hak G Georgette :busana yang terbuat dari bahan tipis dan berkerut, kain yang terlihat ringan saat digunakan.
H
Henley Shirt : atasan tanpa kerah namun berkancing.
Huarache : sendal ber-heels pendek yang di atasnya ada aksen tali menyilang dari kulit.
I
Interlock : busana yang siap dikenakan dan jahitannya berpola saling menyambung seperti rajutan.
J
Jersey : busana yang terbuat dari bahan lembut dan mudah dialiri udara. Busana ini banyak dikenakan untuk kostum olahraga. Nama jersey diambil karena pertama diproduksi di Pulau Jersey, pesisir Inggris.
K
Kabuki Sleeves :busana yang memiliki bentuk lengan longgar seperti yang banyak dipakai di teater Jepang.
long sleeves : lengan panjang
Lycra :serat spandex yang sering diaplikasikan pada baju renang, kaus kaki atau underwear.
M
Mandarin Collar :busana dengan bentuk kerah berdiri dan jahitan tertutup seperti di cheongsam.
manset : ujung lengan kemeja lengan panjang yang biasa ditekuk
maxi dress : rok panjang yang lebar membentuk silouet huruf A, biasanya tanpa lengan
Mary Jane :model sepatu berhak tipis dan bentuk membulat di bagian jari. Biasanya sepatu ini dilengkapi dengan satu tali melingkar seperti sepatu balet.
Moccasin: Sepatu yang bagian solnya felksibel dan biasanya terbuat dari karet (non-slippery). Sepatu moccasin terbuat dari kulit yang lembut seperti sued.
N
Nehru Collar: Hampir menyerupai kerah cina, tetapi dengan hujung kerah yang bulat. Nama kerah yang popuelr ditahun 1960-an ini asalnya dari perdana mentri India, Jawaharlal Nehru, yang memakai jaket dengan kerah semacam ini.
Nylon :serat sintetis yang banyak digunakan untuk stocking. Karakteristiknya tipis dan elastis.
O
Organza: busana yang terbuat dari bahan dan sering diaplikasikan untuk busana formal seperti gaun atau kebaya. Teksturnya ringan dan terbuat dari gabungan serat nylon, sutra, polyester atau rayon.
oversize belt : ikat pinggang yang lebarnya ekstra lebar(sekarang ini dipergunakan di bawah payudara)
P
Parka: Jaket tebal penahan dingin yang bagian furing-nya terbuat dari bulu dan memiliki penutup kepala (hoodie)
pashmina : selendang lebar bahan tenun dari persia/india Patchwork: sering diaplikasikan kain perca atau tambal sulam pada busana yang anda kenakan.
Peasant : biasanya aksennya menggembung pada busana yang anda kenakan dan sering disebut sebagai model busana balon.
Peter Pan Collar : kerah kecil yang berbentuk bundar.
Q —–
R
Rayon : busana dengan menggunakan serat sintetis dari kayu. Teksturnya halus, daya absorpsinya tinggi dengan permukaan berkilau dan busana ini bisa dijadikan sebagai pengganti sutra.
Round neck : kerah bulat/lonjong
Ruffle : busana dengan aksen berkeru S Satin :busana dengan bahan tradisional yang terbuat dari sutra yang memiliki permukaan berkilau.
S
scarf : hiasan leher dari kain tipis, lebih difungsikan sebagai pemanis penampilan
short sleves : lengan pendek Silk : busana yang memiliki serat alami terbaik dari kepompong sutra.
skinny belt : ikat pinggang yang lebarnya kecil skiny jeans : celana panjang jeans/denim yang potongannya ketat
sneakers : sepatu yang memiliki tali banyak dan fungsinya sebagai fungsi gaya dan kenyamanan.
stiletto : sepatu yang hak nya lancip dan tinggi Suede adalah bahan yang menyerupai kulit dengan tekstur halus dan agak berbulu.
syal/shawl : selendang panjang yang tebal/rajut yang difungsi utamanya mengusir dingin
T
Tam-o’-shanter: Topi bulat dengan hiasan pompom di tengahnya
Tunik :busana blus simpel yang identik dengan dandanan etnik dan biasanya berkerah tinggi.
U
Unitards: Pakaian pas badan yang menutupi tubuh, tangan hingga kaki. Biasanya disebut juga body suits.
V
V-neck : kerah berbentuk V
Velvet : busana yang terbuat dari bahan silk, katun atau rayon yang diproses di pabrik. Dengan sentuhan brushed membuat permukaannya terlihat mengkilap.
vest : baju luar tanpa lengan baik rajutan maupun tenun Vinyl : busana yang terbuat dari bahan kulit tiruan yang sedikit lebih kaku daripada kulit asli.
W
wedges : sepatu sandal bersol tebal dan ringan
Wool : busana yang terbuat dari bulu domba dengan tekstur tebal dan kuat.
Y
Yoke : jenis potongan busana yang menyilang sehingga menyerupai permukaan segitiga.
Z
Zipper : biasanya disebut resleting.
Dalam dunia mode yang dinamis, kita sering mendengar atau membaca beberapa istilah yang tak lazim bagi masyarakat awam. Apa saja dan apa sih artinya? Yuk disimak semua definisinya!
  1. Haute Couture
    Haute Couture (baca: ot kutyur) merupakan mahakarya tertinggi dalam dunia mode. Dalam bahasa Indonesia ia dipadankan dengan adibusana. Sebagai wujud kemewahan tertinggi atas produk mode, sehelai adibusana secara ekslusif dibuat sesuai ukuran tubuh pelanggan. Dengan bahan berkualitas terbaik dan tekhnik pengerjaan terjenius dan sarat detil, harga busana berkisar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah. Jangan lupakan juga biaya tambahan seperti akomodasi dan tiket penerbangan pribadi karena pelanggan harus beberapa kali melakukan pengepasan (fitting) di ruang kerja sang disainer yang bermarkas di Paris.
  2. Ready To Wear
    Ready to Wear atau busana siap pakai (busana jadi) merupakan busana massal yang diproduksi dalam berbagai ukuran dan warna berdasarkan satu disain. Busana jadi ini memiliki banyak klasifikasi, dari high fashion yang merupakan busana jadi rancangan disainer papan atas seperti Gucci dan Calvin Klein, street fashion seperti Adidas dan Gap, hingga low end yang melingkupi label-label lokal di pusat perbelanjaan.
  3. Costume Jewelry
    Costume jewelry merupakan perhiasan yang menggunakan bebatuan tak berharga dan pertama kali diperkenalkan oleh Coco Chanel. Alih-alih memadankan busana rancangannya dengan perhiasan berlian dan mutiara asli, ia memilih menjuntaikan tiga lilit kalung mutiara imitasi. Costume Jewelry merupakan alternatif penggunaan perhiasan berharga seperti berlian, rubi dan batu mulia lainnya. Dengan costume jewelry, risiko kerugian karena perhiasan hilang atau dicuri menjadi kecil.
  4. Fad
    Fad adalah suatu tren mode yang usianya sangat singkat, minimal semusim (tiga bulan). Contoh fad yang pernah terjadi adalah turban ala Prada, dan kacamata belalang ala Paris Hilton yang kini jarang terlihat lagi di jalanan.
  5. Knock Off
    Knock off, meskipun berkonotasi negatif, membuat seorang disainer atau label menjadi trend setter. Knock offsendiri adalah produk-produk yang meniru suatu rancangan dari disainer atau label terkemuka. Contohnya bisa dilihat di toko-toko pakaian beberapa tahun silam. Saat DSquared2 dan Vivienne Westwood menggunakan tartan untuk celana dan rok, garmen-garmen lokal pun menyetok toko-toko lokal dengan produk serupa. Knock off, bagaimanapun juga, menghidupkan roda ekonomi bisnis mode.. Konsumen bisa menjangkau tren mode, dan produsen mendapat keuntungan dari pembelian musiman tersebut.
  6. Avant Garde
    Bayangkan busana-busana rancangan Adrian Gan dan Irsan. Itulah contoh busana bernafas avant garde yang inovatif dan eksperimental dalam disain dan tekhnik pengerjaan. Busana avant garde menembus batasan konvensional akan kelaziman berbusana dan menciptakan bentuknya sendiri yang secara awam dipandang eksentrik, aneh dan hanya pantas dikenakan di panggung peragaan busana. Namun tak selamanya busanaavant garde tak berdaya pakai. Koleksi busana rancangan Irsan misalnya, meski avant garde tapi tetap terlihat cantik saat dikenakan wanita.
  7. Muse
Muse merupakan persona yang menjadi sumber inspirasi seorang perancang. Dengan kata lain, seorang perancang akan menciptakan berbagai busana yang dianggapnya sempurna untuk dikenakan sang muse dalam berbagai kesempatan. Alasan memilih seorang muse pun beragam dan personal. Di Indonesia ada Ghea Panggabean yang menjadikan kedua putrinya sebagai muse, sementara di Paris,muse mendiang Yves Saint Laurent merupakan disainer perhiasan Loulou de La Falaise dan mantan aktris Catherine Deneuve. Siapa pula yang tak kenal Amanda Harlech yang menjadi konsultan sekaligus muse Karl Lagerfeld.
  1. First Look dan First Face
    Dalam suatu peragaan busana, first look dan first face merupakan gambaran umum secara keseluruhan koleksi yang akan diperagakan. First Look merupakan suatu busana yang disainnya menerangkan seluruh konsep koleksi busana dengan jelas, melalui warna, model hingga bahan. Sementara itu, first face merupakan seorang model yang dianggap paling pas menjiwai tema atau konsep busana yang dipersembahkan baik melalui penampilan fisik dan cara berjalan. Seorang model junior akan terangkat karirnya bila dijadikan first face karena hal ini membuatnya dikenal lebih cepat di media mode.
9.Buyer dan Consumer
Buyer dan consumer seringkali disalahartikan. Buyer merupakan seorang perwakilan dari perusahaan ritel yang bertugas memilih busana-busana rancangan disainer atau label terkemuka untuk dijual (tentunya dalam jumlah yang banyak). Oleh karena itu, saat anda berbelanja di Debenhams atau Metro, misalnya, produk yang disajikan adalah pilihan seorang buyer. Besar-kecilnya keuntungan sebuah perusahaan ritel ditentukan oleh kredibilitas seorang buyer yang memiliki selera mode yang sesuai dengan pangsa pasar dan mampu meramalkan produk-produk mode yang akan diinginkan para pengunjung ritel tersebut. Berbeda dengan buyer, consumer merupakan pembeli produk mode yang digunakan untuk keperluan sendiri.
  1. Personal Shopper
    Personal shopper merupakan profesi baru yang sesungguhnya sudah ada sejak awal abad 20 di Eropa namun masih asing di Indonesia. Personal shopper merupakan seseorang yang berprofesi layaknya fashion stylist(penata gaya) pribadi yang bekerja dengan memilihkan produk-produk mode untuk kliennya. Sebelum berbelanja, seorang personal shopper akan menganalisa sang klien melalui proporsi tubuh, warna kulit, selera berbusana, gaya hidup dan keuangan. Cara bekerja personal shopper berbeda-beda. Ia bisa berbelanja bersama sang klien atau berbelanja sendiri. Umumnya ia juga memiliki look book (buku berisi banyak foto padu padan busana) yang digunakan untuk membaca selera mode sang klien. Jasa personal shoppermemiliki tarif berbeda-beda. Ada yang berdasarkan durasi/waktu yang dihabiskan bersamanya, atau komisi sekian persen dari total pembelanjaan.
Dream – Hijab di masa kini mengalami perkembangan pesat. Makin banyak item fashion yang mendukung nilai keislaman hijabers dalam berbusana.
Namun perlu diingat, hijabers tetap harus teliti memilih gaya hijab yang sesuai dengan syar’i, bukan hanya mengedepankan tampilan modis saja.
Nah, buat hijabers yang baru mengikuti fashion hijab modern, ada beberapa istilah yang perlu diketahui agar kalian tidak bingung. Apa saja?
Inner Hijab
Disebut juga dalaman jilbab. Biasanya berupa ciput, inner ninja, maupun bonnet.
Inner Hijab Ciput
Bentuknya seperti topi. Ada dua jenis, yang bisa langsung digunakan dan diikat terlebih dahulu. Saat ini bentuk inner ciput sudah bermacam-macam. Ada yang diberi variasi renda, warna, kerut dan sebagainya.
Inner Hijab Ninja
Bentuknya seperti kerudung instan, namun ini adalah dalaman, sehingga panjangnya hanya di bawah leher. Ada yang bagian belakangnya diberi cepol, ada yang tidak.
Inner hijab ninja biasanya menggunakan kancing atau resleting untuk penyambungnya, ada juga yang menggunakan karet sehingga bisa langsung dipasang.
Pashmina
Pada dasarnya pashmina adalah kerudung panjang yang terbuat dari bahan pashmina, namun sekarang pashmina sudah terbuat dari aneka jenis kain dan motif. Misalnya, chiffon, kaos/rayon, rajut dan sebagainya. Biasanya berbentuk persegi panjang dengan ukuran bervariasi.
Jilbab Segi Empat
Jilbab segi empat adalah kain berbentuk bujur sangkar dan umumnya terbuat dari bahan katun paris dan chiffon. Untuk menggunakan, umumnya dibentuk segitiga lebih dulu, namun teknik masa kini sudah membuat penggunaan jilbab ini makin bervariasi.
Hijab Gaya Turban
Hijab gaya turban adalah model hijab yang menghabiskan sebagian besar kerudung pada bagian kepala dan leher. Ada juga yang berupa turban instan dan bisa langsung pakai. Namun, gaya hijab ini kurang menutupi dada dan biasanya bisa disiasati dengan menggunakan scarf tambahan atau outer. Sering digunakan untuk wanita aktif dan dinamis kesehariannya.
Gaya Jilbab Basic (klasik)
Gaya jilbab ini digunakan sejak dulu dan everlasting. Tidak pernah nampak kuno dan masih digemari orang. Biasanya dengan melipat kerudung segi empat menjadi segitiga dan menyematkan kedua sisinya di bawah dagu.
Manset
Manset adalah pakaian yang bisa digunakan sebagai dalaman saat menggunakan pakaian lengan pendek atau pakaian luar yang agak tembus pandang. Jenis manset ada dua macam, yang menutup separuh badan dan yang menutup seluruh badan, berbentuk dress.
Maxi skirt
Istilah ini untuk menyebut rok panjang dalam dunia fashion. Maxi skirt menutup dari pinggang hingga ke mata kaki.
Maxi Dress
Berupa gaun panjang yang menutup dari pangkal leher hingga mata kaki.
Cardigan Hoodie Hijab
Sebuah kerudung hijab instant yang bisa digunakan sebagai rompi dan memiliki hoodie sebagai kerudungnya. Keunikannya adalah bisa digunakan sebagai pakaian dan hijab sekaligus sekaligus.
Cardigan Batwing/Cocoon
Cardigan ini adalah sejenis luaran dari bahan rajut dengan bagian lengan melebar seperti sayap kelelawar sehingga tak nampak ketat. Ada juga yang berbentuk seperti cocoon/kepompong yang bulat memanjang.
Penguin dress
Istilah untuk dress sebetis yang bagian bawahnya berbentuk lingkaran lonjong namun pendek di bagian depan dan panjang di bagian belakang.
Ruffle Crop Top
Istilah untuk atasan lengan panjang dengan aksen lipat di bagian depan dan bagian belakang lebih panjang.
Wave Top
Istilah untuk atasan dengan bentuk bawahan yang asimetris dan pinggiran yang bergelombang alias tidak rata.
1.      Ready to Wear/Pret-a-Porter

Kebanyakan busana yang kita lihat di butik adalah koleksi yang biasa disebut ready to wear atau net-a-porter dalam bahasa Perancis atau busana siap pakai dalam bahasa Indonesia. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan koleksi suatu label yang diproduksi secara masal. Biasanya koleksi ini dibuat dengan standard clothing size (misalnya S, M, L, dll) dan sudah siap tersedia di toko-toko dalam kuantitas yang banyak.
      2.   Haute Couture

Kebalikan dengan ready to wear, istilah haute couture artinya adalah high dress making. Kata ini dipakai untuk menjelaskan lini custom made yang khusus dibuat oleh desainer untuk klien mereka. Gaun haute couture hanya akan dibuat berdasar pesanan dan dibuat sesuai ukuran personal klien yang memesan. Jadi, sudah bisa ditebak bahwa lini ini sangatlah mewah, eksklusif dan pastinya one of a kind. Di Paris sendiri terdapat sebuah organisasi yang dinamakan Chambre syndicale de la haute couture yang menentukan desainer mana yang berhak melakukan show couture karena terdapat aturan tersendiri. Beberapa peraturan yang harus diikuti untuk bisa bergabung dengan para couturier lain adalah:
– Menawarkan servis custom made untuk klien, memastikan fitting dan desain yang mereka buat one of a kind.
–  Desainer harus membuat khusus satu desain baru untuk klien mereka dan mereka diharuskan melakukan fitting sebanyak yang diperlukan untuk satu desain itu hingga selesai dibuat.
–  Harus memiliki atelier atau workshop di Paris yang mempekerjakan 15 orang lokal secara full time.
– Dalam satu tahun, desainer harus membuat dua show untuk para media di Paris. Koleksi mereka harus berjumlah kurang lebih 35 items untuk day time wear atau evening wear.
3.      Fashion Season Spring/Summer, Fall/Winter
Tren fashion masih ditentukan oleh negara—negara di belahan Barat sana yang memiliki empat musim. Jadi fashion pun masih mengikuti kebutuhan pakaian mereka yang tinggal di sana. Dalam setahun para label pasti akan menggelar dua fashion show besar yaitu Spring/Summer dan Fall/Winter. Seperti musimnya baju-baju untuk musim Spring/Summer, para label pasti menyiapkan koleksi ringan yang memang pas digunakan saat musim tersebut. Warna-warna terang biasa digunakan, bahan ringan hingga pemilihan desain yang lebih mengarah kepada baju untuk liburan. Sedangkan untuk Fall/Winter pemilihan warna yang lebih gelap biasa dipilih, lalu penggunaan material seperti fur, kulit hingga footwear sejenis boots kerap ada di musim ini. Lalu pada saat transisi antara kedua musim ini, beberapa desainer biasanya mengeluarkan mini koleksi seperti Resort dan juga Pre Fall, sebagai sneak peek untuk koleksi besar nantinya.
  1. Fashion Faux Pas
    Kata “faux pas” sendiri dalam bahasa Perancis artinya pelanggaran yang dilakukan melawan norma-norma sosial yang ada, misalnya mulai dari kebiasaan, aturan atau etiket yang ada. Sedangkan “fashion faux pas” sendiri artinya ketika seseorang terjebak dalam situasi salah kostum, atau penampilannya tidak sesuai dengan dress code atau tren yang ada saat ini. Istilah ini dipopulerkan oleh Louis XIV, dan pada saat pemerintahannya dia sangat senang dengan pertunjukan tari. Jadi jika kamu salah dandan saat menghandiri pesta dansanya, kamu bisa-bisa langsung diusir.
  2. The “It” Things
Istilah ini bisa digunakan untuk menjelaskan segala sesuatu yang paling happening, paling gaya dan paling keren yang sedang terjadi saat ini. “It” ini bisa dipakai mulai dari menjelaskan tren, desainer, koleksi, socialiate, aktor hingga penyanyi.
  1. Fashionista
    Pada awalnya kata fashionista bermakna sedikit negative yaitu menjelaskan seseorang yang gila belanja dan mengikuti semua tren yang ada tanpa memiliki personal style sendiri. Kini para media menggunakan kata fashionista untuk menjelaskan seseorang yang memiliki personal style yang luar biasa, dia berhasil menciptakan tren tersendiri, mampu menggabungkan high fashion dengan koleksi vintage. Intinya perempuan yang memiliki gaya yang stylish dan tidak terdikte oleh fashion.
7. Glitterati
“The glitterati packed the red carpet.”, biasanya geng glitterati selalu terlihat terdepan pada saat fashion show, red carpet hingga halawan awal majalah fashion hingga majalah gossip. Grup ini biasanya terdiri dari selebriti, socialite, editor dan fashionista yang semuanya fashionable, glamourous dan yang pasti membuat iri banyak orang lain yang melihatnya.
8. Fashion Editrix
Sebenarnya fashion editrix memiliki arti yang sama dari seorang fashion editor perempuan. Penggunaan kata “Editrix” sebagai pengganti “editor” adalah hasil dari tambahan kata “dominatrix”. Editor + Dominatrix = Editrix. Jadi maksudnya adalah Editor yang dominan atau memimpin. Maka dari itu biasanya yang mendapat julukan ini biasanya sudah berada di posisi pimpinan senior. Misalnya Anna Wintour dari majalah Vogue USA dan Emmanuelle Alt pengganti Carine Roitfeld adalah salah satu editor majalah fashion yang paling terkenal bahkan memiliki status sama dengan para glitterati lainnya. Terlihat dari cuplikan film dokumenter soal industri fashion, “The September Issue”, pendapat Anna sangat penting sehingga para desainer besar meminta approval-nya secara tidak langsung sebelum melansir koleksi terbarunya. Selain pengaruh besar mereka untuk industri fashion, personality dan personal style membuat para fashion editrix ini tetap menjadi topik hangat untuk dibahas.
9. Androgynous Style
Salah satu advantage lain terlahir menjadi perempuan adalah kita bisa bebas meminjam busana pria dan menjadikan itu sebagai salah satu gaya personal kita. Androgyny atau androgini dalam bahasa Indonesia adalah sebuah gaya yang terinspirasi dari pakaian pria mulai dari siluet, material hingga warna.  Beberapa fashion item yang bisa kamu kenakan jika ingin mencoba style ini adalah blazer, celana lurus, bow tie, hingga oxford shoes.
10. Fashion Du Jour
Fashion du jour juga salah satu istilah yang sering kita baca atau dengar. Kata du jour sendiri yang berasal dari bahasa Perancis berarti “hari ini”. Jadi fashion du jour memiliki arti fashion hari ini atau juga bisa dianggap “the latest fashion”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar